Minggu, 18 Agustus 2013

Bersaing Sehat Lewat "English Debate"



Tangerang Selatan (22/02/2014) – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengasah kreativitas dan mengolah bahasa serta  meningkatkan kemampuan berpikir seseorang. English debate salah satunya.
Peserta SMA 2 Kota Tangerang tengah memperhatikan presentasi  salah satu peserta dari

Binus International High Middle School
      English Debate merupakan salah satu cabang perlombaan yang dilombakan pada Sonic Linguistic  ke-7 yang di selenggarakan oleh MAN Insan Cendekia, Serpong.

    Peserta English Debate tahun ini terdiri dari 24 tim  yang berasal dari 24 sekolah, diantaranya BINUS International High Middle School dan SMAN 2 Kota Tangerang,  peserta dibagi ke dalam  12 ruangan dan setiap ruangan terdiri dari dua tim yang beradu tanding, dengan diawasi oleh satu orang juri dan dua orang panitia pelaksana.

      English Debate ini dibagi kedalam tiga babak, yaitu babak penyisihan, babak semifinal dan final. Peserta diberi waktu tujuh menit untuk mengutarakan berbagai argumentasi dari tema yang telah disediakan panitia. Setiap peserta dituntut untuk dapat menyampaikan argumentasi dengan baik.

   Suasana debat berjalan dengan aktif dan cukup menarik. Setiap peserta sangat fokus memperhatikan argumen yang diutarakan satu sama lain. Mereka tampil dengan percaya diri dan tenang saat menyampaikan setiap gagasan yang disampaikan baik yang bertindak sebagai tim pro maupun tim kontra.
Presentasi dari Binus International High Middle School
   “Rentang penilaian English Debate mulai dari 69 sampai 81. Apabila peserta tidak menguasai materi dengan baik, maka mereka hanya diberi nilai sebesar 69 sampai 70, sementara jika peserta menguasai materi dan menyampaikan argumen dengan baik, maka mereka mendapat nilai sebesar 76 sampai 81,” tukas Andre, Juri English Debate.

    Andre juga mengatakan bahwa argumen dinilai dari metode dan isi yang disampaikan, argumen-argumen yang jelas dan perilaku peserta pada saat menyampaikan argumentasi.

   “Dalam keberhasilan jalannya English Debate masih ada beberapa kekurangan pada peserta, Argumen-argumen yang disampaikan para peserta masih diulang-ulang, banyak peserta yang masih melebihi waktu yang telah ditentukan, dan argumen yang disampaikan kurang tajam. Peserta harus lebih menguasai teori dan dasar-dasar debat. Peserta juga diminta untuk lebih kritis lagi dalam memberikan argumen,” tutur Andre.

   Panitia berharap agar pelaksanaan English Debate kali ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan bermanfaat bagi para peserta. Peserta juga harus bersaing secara sehat dan sportif serta menghormati setiap keputusan yang ditetapkan dewan juri. “Semoga English Debate berikutnya bisa lebih maksimal dari tahun ini,” tutup Tamara panitia pelaksana English Debate .

OSPAL : Awal Revolusi Santri PonPes Al Amanah




Berawal dari berdirinya Pondok Pesantren Al Amanah, diperlukan pemuda santri pendongkrak kemajuan Ponpes. Maka dari itulah segera dibentuk Organisasi Santri Pondok Pesantren Al Amanah (OSPAL). Jiwa muda yang penuh semangat diharapkan dapat mewarnai pemuda/i dengan kreatifita dan prestasi dengan nilai-nilai ISLAM.  

  

OSPAL : Salahnya Orang Indonesia Saat Lebaran "Minal Aidzin"


 
  Nggak kerasa ya kita udah ditinggalkan oleh bulan Ramadhan, bulan istimewa yang selalu dirindukan oleh setiap kaum muslimin, rasanya belum mau berpisah nih….. masih mau banyak-banyak mencari bekal akhirat… tapi ada baiknya kita jangan bersedih. Berdoa saja agar semua amal ibadah kita dibulan Ramadhan kali ini bisa diterima oleh Allah SWT. Semoga kita dapat berjumpa di Ramadhan tahun depan, tahun depannya lagi, dan bertahun-tahun kemudian lagi. Amin Allahuma Amin.
Sobat OSPAL....simak yuk !

Para Jemaah sedang melaksanakan Sholat Ied dengan Khusuk.
    Biasanya saat lebaran itu banyak kerabat yang saling meminta maaf dengan mengucapkan minal ‘aidin wal faizin yang berarti mohon maaf lahir dan batin. Ya kan? Tapi tau nggak sih, sebenarnya pengucapan itu kurang tepat lho.

“Ah iya apa?”
“Masa sih? Sok tau deh!”
“Masa orang minta maaf dibilang nggak tepat sih?”

  Berhubung tidak ada seorangpun yang tahu apakah amalan kita dibulan Ramadhan diterima atau tidak, agaknya kata “Minal ‘Aidin wal Faizin (mohon maaf lahir dan batin)” dirasa kurang pas. Maka dari itu Rasulullah mengajarkan kita untuk mengucapkan tahniah atau ucapan selamat untuk sesama muslim yang bertemu di hari Idul Fitri dengan TAQOBALALLAHU MINNA WAMINKA (WAMINKUM), WAJA’ALANA MINAL ADIN WAL FAIZIN yang berarti “Semoga Allah menerima amaliyah ramadhan saya dan ramdhan anda/kalian, dengan demikian kita akan menjadi orang yang kembali (kepada agama) dan orang yang berbahagia karena telah beroleh kemenangan.”

  Tau nggak sih? Walaupun kalimat minal ‘aidin wal faizin yang udah sangat terkenal dan sering kita ucapin pas Idul Fitri tuh nggak sedikit yang salah iho dalam pengejaan dan penulisannya. Terus penulisan yang benarnya gimana dong? Penulisan yang benar secara kaidah fonologisnya ialah Minal ‘Aidin wal Faizin. Sementara penulisan yang benar secara EYD (ejaan yang disempurnakan) ialah Minal Aidin wal Faizin. Nggak sedikit iho yang menuliskan minal aidzin wal faidzin, atau minal aizin wal faizin, bahkan minal aidin wal faidin.

“Emang kenapa sih? Kan yang penting bunyinya sama?”

“Sepele kali kan cuma nambah ‘dz’ doang.”

“Ah kayak yang diucapin tau aja kita salah apa enggak.”

Wah pemikiran kayak gini harus dihilangin nih. Walaupun bahasa Arab bukan bahasa utama di Indonesia, tapi sebagai umat muslim kita harus tahu. Penambahan ‘dz’ berarti kita menggunakan huruf dzal padahal sebenarnya penulisannya menggunakan huruf dal yang dilambangkan dengan huruf ‘d’ iho.

“Emang penting ya?”

  Tentu saja penting. Karena salah penulisan ataupun penambahan/pengurangan/perubahan huruf akan berimbas pada arti dan makna kata itu sendiri. Contohnya aja kalau ada laki-laki yang mau ngerayu ibunya,“Mom, you’re just like an angle.” ”Loh bang? Kok umi kayak sudut?” “Angle mi….. eh iya deh hehehe maaf ya mi maksud abang angel.” Nah kan nggak jadi deh ngerayu ibu tersayang 
Kebiasaan setelah Sholat Ied, para jemaah bergegas bersalam-salaman seraya mengucapkan "MInal Aidzin Wal Faizin"

  Tapi memangnya ngucapin “Minal ‘Aidin wal Faizin (mohon maaf lahir dan batin)” tuh bener-bener nggak boleh ya?

  Sebenarnya boleh-boleh aja kok, cuma kayaknya kurang pas aja. Kalau kita lihat berdasarkan arti kata-per-katanya, kata lahir dalam bahasa Indonesia ini berasal dari kata al-dhohiru dalam bahasa Arab yang artinya tampak wujudnya. Sedangkan kata batin dalam bahasa Indonesia berasal dari kata al-bathinu dalam bahasa Arab yang berarti tidak tampak wujudnya.

  Jadi secara semantik, kalimat mohon maaf lahir dan batin berarti mohon maaf atas kesalahan yang tampak maupun yang tidak tampak. Hmmm agak ghaib nggak sih? Hehehe rasanya kita kayak ngucapin maaf ke paranormal yang bisa “ngeliat” hal-hal yang nampak dan nggak nampak. Kayaknya akan lebih mudah dipahami dan diterima juga lebih baik kalau kita ngucapin mohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun nggak disengaja :D

  Kiranya sekian dulu yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun penyampaian. Sesungguhnya kami tidak bermaksud menggurui, hanya bermaksud menyampaikan.

  "Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. dan kita bisa kembali fitri pada 1 Syawal nanti. Amin, Insya Allah." Tukas Alfian.

Rabu, 14 Agustus 2013

Muhadharah

Muhadharah merupakan bagian dari program pengembangan bahasa asing di asrama. Kegiatan dilakukan setiap malam Sabtu setelah sholat isya. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris, Arab, Jerman, Perancis, dan beberapa bahasa asing lainnya, sesuai dengan kemampuan dan pilihan siswa dan kelompoknya.
Kegiatan dikoordinasi oleh divisi bahasa OSIS dengan dibantu beberapa instruktur dari kalangan guru.
Dalam pelaksanaannya, muhadharah dibagi menjadi beberapa jenis kegiatan, yaitu pidato, diskusi, debat,performance, dan game. Kegiatan berlangsung di beberapa area kampus, yaitu masjid, lapangan tengah, dan area sekitar perpustakaan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Themes | Bloggerized by Alfian - SMK Al Amanah | Alfian Management